Minggu, 12 Februari 2017

Bagaimana Cara Kita Menjaga Sistem Ekskresi Dalam Tubuh


        Pernahkah kamu melihat timbunan sampah dan asap yang keluar dari cerobong di pabrik-pabrik atau dari knalpot kendaraan bermotor? Dari manakah asalnya barang-barang atau zat-zat sisa tersebut? Benar, barang atau zat sisa tersebut berasal dari berbagai kegiatan, baik kegiatan rumah tangga, produksi di pabrik atau mesin untuk menghasilkan tenaga agar kendaraan bermotor dapat bergerak. 

        Lalu bagaimana dengan tubuhmu sendiri, setelah beraktivitas seharian apakah kamu menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan? Tentu saja ada, dan zat tersebut harus dikeluarkan karena akan berbahaya jika terus disimpan di dalam tubuh. 
        Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna, sehingga bahan-bahan yang tidak diperlukan bagi tubuh dapat dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Zat sisa dari tubuhmu akan dikeluarkan dalam bentuk urin, keringat, dan gas karbondioksida. 
        Namun apa yang terjadi jika salah satu organ ekskresimu mengalami gangguan? Bagaimana cara kamu menjaga kesehatan sistem ekskresi?

Laporan Praktikum "Uji Urin"


Kelompok :

1. Devani Octa Puspitasari (08)
2. Moh. Adnan Alifatulloh (11)
3. Nabila Dita Aryani         (15)
4. Octa Annisa Salsabila     (19)

Alat dan Bahan :
  • Tabung reaksi
  • Rak tabung reaksi
  • Pipet tetes
  • Kertas label
  • Penjepit tabung reaksi
  • Gelas kimia
  • Pembakar spritus
  • Urin
A. Uji Urin yang Menggandung Gula
Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwana  biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan terjadi perubahaan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula.